Program Makan Bergizi Gratis Bermasalah, DPR Minta Evaluasi Menyeluruh

1 month ago 34
Ilustrasi - Seorang siswa bersiap menyantap sajian dalam program Makan Bergizi Gratis di SMP Negeri 61, Slipi, Jakarta, Senin (6/1/2025). ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/foc/aa Ilustrasi - Seorang siswa bersiap menyantap sajian dalam program Makan Bergizi Gratis di SMP Negeri 61, Slipi, Jakarta, Senin (6/1/2025). ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/foc/aa

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah korban keracunan makanan bergizi gratis (MBG) terus bertambah di berbagai daerah.

Pemerintah melalui Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengakui ada lebih dari 5 ribu anak terdampak.

Kepala KSP, Mohammad Qodari, menyampaikan bahwa data tersebut dihimpun dari sejumlah lembaga pemerintah yang mencatat kasus keracunan sejak program MBG dijalankan.

Salah satu kasus terbaru terjadi di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Ratusan siswa diduga keracunan usai menyantap makanan dari program MBG.

Pantauan di lokasi, Senin (22/9/2025) malam, para pelajar terus berdatangan ke GOR Kecamatan Cipongkor menggunakan mobil ambulans.

Mereka mengeluhkan gejala mulai dari mual, pusing, gangguan pencernaan, hingga sesak napas.

Merespons kondisi tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap program MBG.

“Jadi memang evaluasinya itu harus dilakukan secara total,” ujar Puan di Jakarta.

Ia menekankan perlunya pengawasan ketat terhadap dapur umum maupun proses distribusi makanan ke sekolah.

“Evaluasi terkait dengan MBG ya di fungsi pengawasannya nanti tentu saja kami akan melakukan pengawasan tempat-tempat yang mana ada masalah di tempat dapur-dapur MBG,” jelasnya.

Menurut Puan, persoalan utama harus ditelusuri sejak hulu.

“Itu sebenarnya masalahnya itu seperti apa, apakah di dapurnya, apakah di sekolahnya, untuk bisa melihat dari hulunya, sebenarnya masalahnya seperti apa,” tandasnya.

Di sisi lain, sejumlah pelaku UMKM kuliner di Solo, Jawa Tengah, telah bersurat ke Badan Gizi Nasional (BGN).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |