Tangkapan layar - Ketua DPR RI Puan Maharani saat membacakan pidato penutupan Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2023-2024 pada Rapat Paripurna DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (4/4/2024). ANTARA/Melalusa Susthira K
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, ikut menanggapi pernyataan Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang meminta pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Dikatakan Herwin, pemerintah seolah menutup mata dan telinga terhadap berbagai masukan, termasuk dari DPR RI dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Kalau sudah level DPR RI dan KPAI bicara, tapi pemerintah tetap tutup mata dan telinga, berarti program ini bukan lagi untuk anak-anak, tapi cuma demi ego,” ujar Herwin kepada fajar.co.id, Rabu (24/9/2025).
Herwin juga menyinggung persoalan di lapangan yang menurutnya jauh dari tujuan awal program tersebut.
"MBG itu harusnya Makanan Bergizi Gratis. Fakta di lapangan malah seperti Makanan Beracun Gratis," sindirnya.
"Mau terus makan propaganda, atau mulai makan logika?” kuncinya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap program MBG.
“Jadi memang evaluasinya itu harus dilakukan secara total,” ujar Puan di Jakarta.
Ia menekankan perlunya pengawasan ketat terhadap dapur umum maupun proses distribusi makanan ke sekolah.
“Evaluasi terkait dengan MBG ya di fungsi pengawasannya nanti tentu saja kami akan melakukan pengawasan tempat-tempat yang mana ada masalah di tempat dapur-dapur MBG,” jelasnya.
Menurut Puan, persoalan utama harus ditelusuri sejak hulu.
“Itu sebenarnya masalahnya itu seperti apa, apakah di dapurnya, apakah di sekolahnya, untuk bisa melihat dari hulunya, sebenarnya masalahnya seperti apa,” tandasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































