
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tak lama setelah Forum Purnawirawan TNI menyuarakan desakan agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dicopot dari jabatannya, muncul kabar mutasi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Salah satu yang terdampak adalah Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo, putra dari Wakil Presiden ke-6 RI, Jenderal (Purn) Try Sutrisno. Ia kini menempati posisi baru sebagai Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Sebelumnya, Kunto menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I), sebuah jabatan strategis yang mengkoordinasikan operasi pertahanan wilayah barat Indonesia, termasuk Selat Malaka dan Laut Natuna Utara. Posisi tersebut ia emban sejak awal tahun, tepatnya 7 Januari 2025.
Mutasi ini tercantum dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tertanggal 29 April 2025. Surat keputusan itu mengatur pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di tubuh TNI, sebagai bagian dari perombakan organisasi.
Letjen Kunto Arief Wibowo adalah perwira tinggi TNI AD dari korps Infanteri. Lahir di Malang, Jawa Timur, pada 15 Maret 1971, ia menamatkan pendidikan militer di Akademi Militer (Akmil) tahun 1992. Kiprahnya di medan operasi dan jajaran komando membuatnya dikenal sebagai salah satu figur penting dalam struktur TNI AD.
Menanggapi rotasi jabatan ini, Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi menegaskan bahwa mutasi tersebut dilakukan sebagai bagian dari penyegaran organisasi dan respons atas dinamika tantangan yang dihadapi TNI. “Mutasi TNI ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat organisasi dan menjawab tantangan strategis yang terus berkembang,” tegas Kristomei dalam keterangannya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: