Realita Pahit di Lapangan, Dokter Tirta: Edukasi KB ke Masyarakat Miskin Tidak Semudah Itu

1 day ago 11
dr Tirta

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Tirta ikut memberikan tanggapannya terkait isu orang miskin punya anak, yang tengah menjadi perbincangan dikalangan masyarakat.

Melalui akun pribadi X @tirta_cipeng miliknya, ia membagikan pengalaman yang ia temui berdasarkan titik fokus (PoV) orang miskin dalam pandangannya terhadap memiliki anak.

Mengawali cuitannya, Tirta menyatakan fakir miskin dan anaknya telah diatur negara berdasarkan Undang-Undang.

"Soal urusan negara terhadap fakir miskin dan anaknya itu kalo ga salah diatur pada UUD pasal 34," tulis Tirta dilansir X Minggu, (4/5/2025).

Menurutnya, penyebab banyak orang yang finansialnya terbatas anaknya banyak, ya karena mereka anggep sex = hiburan.

Terus karena pola pikir tidak panjang, jadi akhirnya berpikir kerasnya saat sudah punya anak.

Memahami PoV orang-orang lain di lapangan itu ternyata kompleks. Jarang yang Tirta temukan berpikir panjang.

"Kita bisa aja edukasi pake (kondom, kb bla bla) faktanya bagi mereka itu ribet" ujarnya.

Jadi mau tidak mau akan kembali ke poin awal, kemiskinan itu tanggung jawab negara, dan pola pikir kritis itu tanggung jawab pendidikan

"Saat dinas di puskesmas pun, aku juga kebanyakan denger dan ngobrol ama sebagian dari mereka," pengalaman Tirta.

"Ya beban mreka wis abot dan terbiasa hidup "day by day" jadi cari uang hari ini buat besok. Makanya jarang berpikir panjang.
Termasuk urusan sex dan KB ini," tambahnya.

Lebih jelasnya, mau marah kan ga bisa,
Karena udah beda PoV. Mau saya dan kawan-kawan saya dokter edukasi sampe berbuih juga susah diserap 100%.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |