Roy Suryo Disorot! Ini Pengakuan Ketua Pendukung Jokowi Soal Tuduhan Ijazah Palsu

1 month ago 36
Ketua Umum Relawan pendukung Jokowi dan Prabowo-Gibran, Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silvester Matutina memberikan keterangan kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (28/5/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri. Ketua Umum Relawan pendukung Jokowi dan Prabowo-Gibran, Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silvester Matutina memberikan keterangan kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (28/5/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ketua Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, menjalani pemeriksaan selama hampir tiga jam di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (28/5), terkait kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi, tadi saya diperiksa hampir tiga jam dan ada sekitar 40 pertanyaan yang saya jawab dengan sepengetahuan saya soal apa yang terjadi," ungkap Silfester kepada awak media usai pemeriksaan.

Pemeriksaan dimulai pukul 13.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 16.00 WIB. Pertanyaan yang diajukan oleh penyidik, menurut Silfester, berfokus pada tuduhan yang dilontarkan Roy Suryo dalam sebuah program televisi swasta.

Menurut dia, topik utamanya adalah pernyataan Roy Suryo dalam salah satu program TV, di mana ia menyebut ijazah Pak Jokowi palsu.

"Seputar waktu tuduhan saudara RS di salah satu program TV," ujar Silfester yang merupakan relawan pendukung Jokowi dan Prabowo-Gibran ini.

Ia menegaskan bahwa Roy Suryo melontarkan tuduhan tersebut secara terbuka, namun tanpa menyertakan bukti yang kuat.

"Intinya bahwa saudara RS menuduh Pak Jokowi ijazahnya palsu, tapi saudara RS tidak mempunyai bukti-bukti atas tuduhan itu," ujarnya lagi.

Sebelumnya, sejumlah advokat dari Peradi Bersatu yang tergabung dalam kelompok Advocate Public Defender telah melaporkan Roy Suryo Cs ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (13/5) atas dugaan penghasutan sebagaimana diatur dalam Pasal 160 KUHP.

Kasus ini kini masuk dalam tahap penyelidikan, dan Polres Metro Jakarta Selatan terus memanggil saksi-saksi untuk mengumpulkan keterangan lebih lanjut. (*/ant)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |