Siswi di Bandung Barat Meninggal Diduga MBG, Sempat Kejang-kejang hingga Mulut Berbusa, Dinas Kesehatan Membantah

3 weeks ago 34

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Siswi di Bandung Barat, Bunga Rahmawati meninggal dunia pada 30 September 2025 lalu.

Bunga diduga meninggal karena makan bergizi gratis (MBG). Namun, pihak Dinas Kesehatan Bandung Barat membantah hal tersebut. 

Dalam laporan kronologi kejadian Diskes Bandung Barat Nomor 400.7.7./X.1.1/P2P disebutkan bahwa pasien sakit lambung. 

Kronologinya, pada 24 September 2025 korban menyantap 2 porsi MBG karena ada satu temannya yang tak mau makan. Sepulangnya, Bunga mengeluh pusing.

Pada tanggal 29 September, Bunga kembali bersekolah. Namun dia izin pulang karena kembali merasa pusing.

Bunga minum Bodrex lalu tertidur di rumahnya. Kemudian 30 September, pasien mual, muntah dan sesak nafas.

Setelah diberi air hangat, kembali tertidur. Pada pukul 13.00 WIB, Bunga ditemukan dengan mulut berbusa dan wajah sedikit bengkak.

Bunga lalu dibawa ke bidan praktek. “Bidan melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan hasil 60/50, kondisi wajah terlihat pucat, kejang, dan sesak nafas,” tulis dalam laporan itu.

Pukul 13.15 WIB, bidan berkoordinasi dengan supir ambulans C kemudian merujuk pasien ke RSUD Cililin tanpa bisa mendampingi karena sedang ada yang partus / melahirkan. 

Di ambulans pasien sempat diberikan oksigen sebanyak 5 liter. 

Pada pukul 13.30 WIB sampai ke RSUD Cililin diantar oleh Paman 60 tahun) dan sepupu pasien (Saiwa, 19 tahun).

Pasien dinyatakan meninggal di perjalanan oleh dokter iIGD RSUD.

Keluarga pasien menuturkan bahwa setelah mengkonsumsi MBG pasien mengkonsumsi makan seperti biasa ketika sedang di sekolah dan diruma mengetahui pasien mempunyai riwayat penyakit apapun sewaktu kecil. 

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |