
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah memberi respons soal keputusan amnesti dan abolisi.
Fahri Hamzah menilai keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan abolisi kepada eks Menteri Perdagangan, Tom Lembong dan amnesti kepada Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto sebagai langkah untuk mengakhiri polarisasi politik dan sosial di masyarakat.
Ia menyebut keputusan tersebut mencerminkan keinginan kuat Presiden Prabowo Subianto untuk merajut kembali persatuan nasional, menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 pada Sabtu, 17 Agustus 2025.
Hal ini disampaikan langsung oleh Fahri Hamzah melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya.
“Keputusan presiden Prabowo Subianto untuk memberikan amnesti kepada Sekjen PDIP, Hasto Kristianto dan pada saat bersamaan memberikan abolisi kepada pada Tom Lembong mantan co- pilot tim sukses Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar adalah pilihan yang tepat sekali,” tulisnya dikutip Jumat (1/8/2025).
“Reaksi cepat pimpinan DPR RI yang disampaikan oleh profesor Sufmi Dasco Ahmad juga adalah tindakan yang mampu membaca sinyal-sinyal keinginan kuat presiden, untuk mengakhiri pembelahan dalam masyarakat dan memulai satu rekonsiliasi besar khususnya dalam rangka kita memasuki bulan proklamasi 17 Agustus 2025 ke-80,” sebutnya.
Lanjut, ia menyebut keputusan pemberian abolisi dan amnesti itu terasa penting di tengah situasi yang diwarnai berbagai upaya pemecah-belah bangsa.
“Bagi saya, ini adalah kabar gembira yang mengharukan di tengah adanya kehendak dari segelintir orang untuk terus berpecah belah, presiden datang dengan sikap tegas untuk menggunakan kewenangannya dalam memutuskan sesuatu yang punya dampak besar kepada kembalinya kerukunan dalam masyarakat kita,” jelasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: