Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang menangis dan meminta maaf atas kasus keracunan makanan dari menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
FAJAR.CO.ID -- Kasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah ditangisi "Bu Bos" atau Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang. Bahkan sampai minta maaf dan siap untuk bertanggung jawab serta memperbaikinya.
Namun, bukannya terhenti, kasus keracunan makanan MBG masih saja terus terjadi. Sebanyak 20 siswa di SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim), diduga keracunan makanan setelah menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala SDN 01 Gedung, Kurniasari mengaku telah menghentikan sementara penyaluran MBG di sekolah tersebut. "Untuk sementara, kami setop (MBG) sampai keluar hasilnya (pemeriksaan laboratorium)," kata Kurniasari, Rabu (1/10/2025).
Menu MBG yang dibagikan kepada siswa di SDN 01 Gedong pada Selasa (30/9) diduga menjadi pemicu 20 pelajar keracunan. Sampel dari makanan dan muntahan siswa masih diperiksa oleh Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
Polisi sudah turun tangan menyelidiki kasus dugaan keracunan makanan dengan korban 20 siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Keracunan makanan terjadi setelah menyantap menu MBG.
Sebanyak lima saksi sudah diperiksa, termasuk koki hingga kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Saat ini yang dimintai keterangan ada lima. Dari pihak kokinya, tukang masaknya, dari pihak sekolah, dan pengantar makanan mereka," kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya kepada wartawan, Selasa (30/9).
Wayan mengatakan sampel makanan juga sedang diperiksa. Pihaknya berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengusut kasus tersebut.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































