Sudah Tiga Santri Ponpes Al Khoziny Meninggal, 38 Orang Diduga Masih Terjebak Reruntuhan

3 weeks ago 55
ROBOH: Kondisi musala tiga lantai yang roboh secara tiba-tiba di Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9). (DIKY SANSIRI/RADAR SIDOARJO)

FAJAR.CO.ID, SIDOARJO -- Upaya evakuasi santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo tampaknya belum sepenuhnya berhasil dilakukan. Masih ada sejumlah santri yang ditengari terjebak dalam reruntuhan bangunan ambruk itu.

Badan SAR Nasional (Basarnas) memperkirakan, sedikitnya masih diperkirakan 38 santri masih terjebak di bawah reruntuhan dalam peristiwa gedung musala ambruk di ponpes tersebut.

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit mengatakan, berdasar informasi dari pihak pondok pesantren, terdapat kurang lebih 140 santri yang menjadi korban. Sebanyak 102 di antaranya telah dievakuasi.

”Artinya saat ini diperkirakan ada 38 santri yang masih terjebak,” kata Nanang kepada seperti dilansir dari Antara di Posko SAR di dekat lokasi kejadian.

Dia menambahkan, dari 102 santri yang berhasil dievakuasi, sebanyak 91 di antaranya melakukan evakuasi mandiri sesaat setelah kejadian. Sedangkan 11 lainnya berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan oleh tim SAR gabungan sejak proses evakuasi dimulai pada Senin (29/9) petang.

Tim penyelamat beberapa waktu lalu sempat berkomunikasi dengan salah satu santri yang terjebak di reruntuhan. Pihaknya optimistis korban bisa dievakuasi dengan selamat.

Nanang menuturkan saat ini telah memperluas parameter steril di lokasi kejadian supaya proses evakuasi bisa berjalan dengan lancar.

”Karena petugas yang sedang berusaha evakuasi sangat sensitif terhadap suara, sementara di depan ponpes banyak masyarakat berkerumun dan menimbulkan suara-suara yang mengganggu konsentrasi,” tandas Nanang Sigit.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |