Surat Menyentuh David Adler, Aktivis yang Tergabung dalam Global Sumud Flotilla saat Situasi Berisiko Tinggi

3 weeks ago 38
Aktivis David Adler

FAJAR.CO.ID, GAZA -- Konvoi kemanusiaan multinasional, Global Sumud Flotilla menyatakan telah memasuki zona berisiko tinggi, wilayah tempat armada serupa diserang atau dicegat oleh rezim Israel.

"Kami dalam siaga tinggi," kata GSF dalam sebuah unggahan di media sosial, dengan aktivitas pesawat nirawak Israel meningkat di atas armada.

Beberapa laporan menunjukkan berbagai skenario yang akan terjadi dalam beberapa jam mendatang."

"Kapal-kapal tersebut kini telah meninggalkan armada. Kami terus berlayar ke Gaza, mendekati batas 120 mil laut, dekat wilayah tempat armada sebelumnya telah dicegat dan/atau diserang," tambah GSF.

Menurut laporan sebelumnya, kapal-kapal angkatan laut Israel dilaporkan telah bergerak untuk mencegat Global Sumud Flotilla.

GSF mengatakan pada Rabu pagi bahwa mereka telah bertemu pertama kali dengan kapal-kapal Angkatan Laut Israel, yang mengitari kapal terdepan armada selama sekitar enam menit, dan menonaktifkan sistem komunikasinya dari jarak jauh.

Ditambahkan bahwa kapten Alma harus melakukan manuver mengelak yang kuat untuk menghindari tabrakan frontal.

Armada Global Sumud, yang terdiri dari sekitar 50 kapal dengan lebih dari 500 aktivis di dalamnya, berlayar awal bulan ini untuk menembus blokade Israel dan mengirimkan bantuan kemanusiaan, khususnya pasokan medis, ke Jalur Gaza.

Gaza telah berada di bawah blokade penuh sejak Juni 2007.

Militer Israel telah menewaskan lebih dari 66.000 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, di Gaza sejak Oktober 2023. Pengeboman yang tak henti-hentinya telah membuat daerah kantong itu tak layak huni dan menyebabkan kelaparan serta penyebaran penyakit.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |