Teddy Gusnaidi dan Dian Sandi Kompak Semprot Pembela Tom Lembong: Maling Bukan Pahlawan

23 hours ago 4
Teddy Gusnaidi dan Dian Sandi Utama

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, menyemprot para simpatisan mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong, yang tidak terima hasil putusan pengadilan.

Teddy merasa termehek-mehek dengan istilah kriminalisasi yang terus digaungkan jika seseorang terbukti melakukan tindak pidana korupsi.

"Kalau sudah terbukti korupsi, lalu bilang ini dikriminalisasi oleh penguasa," kata Teddy di X @TeddGus (20/7/2025).

"Maka semua maling, dari maling ayam sampai maling kolor, ketika diproses hukum, mereka akan klaim di dikriminalisasi," tambahnya.

Ia kemudian mengajak masyarakat luas untuk berpikir lebih jernih. Tidak membiasakan memberikan pengakuan sosok pahlawan kepada seorang maling.

"Jangan biasakan maling di framing sebagai pahlawan," tukasnya.

Teddy bilang, jika sosok maling yang dicap pahlawan itu merupakan Robin Hood, maka layak untuk dipertimbangkan.

Seperti diketahui, Robin Hood merupakan tokoh cerita rakyat dari Inggris yang dikenal sebagai seorang perampok yang mencuri dari orang kaya untuk membantu orang miskin.

"Apalagi maling itu bukan Robin hood yang membagi uang curian ke rakyat miskin," tandasnya.

Senada dengan Teddy, Kader PSI, Dian Sandi Utama juga memberikan komentar menohok kepada simpatisan Tom Lembong.

Ia mengatakan bahwa simpatisan Tom terkesan terlalu dramatis dalam menghadapi proses hukum tersebut.

Dian menuturkan bahwa dalam pasal pidana, terdapat alinea yang mengatur hal tersebut.

"Bahwa setiap tindakan melawan hukum yang bisa saja oleh kebijakannya tidak untuk memperkaya diri sendiri, tapi terbukti memperkaya orang lain," kata Dian, terpisah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |