
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, menggelar pertemuan tertutup dengan tiga mantan menterinya di Jakarta pada Selasa sore, (22/4/2025).
Pertemuan tersebut berlangsung di Resto Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat.
Ketiga mantan menteri yang hadir dalam pertemuan itu adalah Mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, serta Mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Mikro yang juga merupakan anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Teten Masduki.
Berdasarkan pantauan, Jokowi bersama ketiganya tampak berbincang selama kurang lebih satu jam.
Pada pukul 15.45 WIB, Budi Karya, Teten, dan Wishnutama meninggalkan lokasi secara bersamaan. Ketiganya enggan memberikan komentar kepada awak media dan hanya memberikan senyum kecil sebelum memasuki mobil masing-masing.
Joko Widodo sendiri keluar dari lokasi sekitar satu jam setelah para mantan menterinya, usai bertemu dengan tim kuasa hukumnya.
Saat ditanya tentang isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut, Jokowi menjawab singkat.
“Ya, nanti tanyakan ke sana saja,” ucapnya sambil berjalan menuju kendaraannya.
Di tengah situasi ini, pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto melontarkan pernyataan tajam yang menyinggung dinamika politik di balik nama Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden terpilih sekaligus putra Jokowi.
Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, @giginpraginanto, Gigin melayangkan kritikannya.
“Prinsipnya Gibran harus jadi presiden. Mengalahkan Prabowo yang sering blunder seperti orang pikun. Gibran memang tidak lebih baik dari Prabowo tapi para konglomerat dan politisi papan atas menginginkan dia sebagai drone politik”, kata Gigin dikutip X @giginpraginanto pada Kamis (24/4/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: