Fajar.co.id, Makassar -- Suasana rapat pengundian nomor urut calon rektor berlangsung tegang namun tertib di lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas) Rabu siang, 1 Oktober 2025.
6 orang bakal calon nakhoda Unhas duduk berjejer. Ketika nomor undian dibacakan, Prof. dr. Budu, Ph.D., Sp.M(K), M.MedEd—Dekan Sekolah Pascasarjana—mendapat nomor urut 3.
Kabar hasil undian pun sangat cepat menyebar, Prof Jamaluddin Jompa dapat nomor urut 1, disusul dr. Marhaen Hardjo di nomor 2, Prof Muhammad Iqbal Djawad di nomor 4, Dr. Ir. Zulfajri Basri Hasanuddin di nomor 5, dan Prof Sukardi Weda di nomor 6.
Menurut Prof Budu, angka 3 bukan pertanda mistis. “semua angka itu baik dan tidak ada angka keramat.Yang penting adalah niat, ikhtiar dan do`a,” ujarnya ketika ditemui usai pengundian. Pernyataan ini terdengar seperti penegasan, bahwa kontestasi akademik bukan arena jimat atau simbol, melainkan ruang gagasan dan integritas.
Rekam Jejak 3 Dekade
Prof Budu diketahui sudah lebih dari 3 dekade mewarnai perjalanan Unhas. Lahir di sebuah perkampungan, Kabupaten Maros, ia menamatkan Pendidikan Dasar dan Menengah Pertama di kampung halamannya , sebelum lanjut sekolah menengah atas di Makassar dan lanjut Pendidikan Dokter Umum di kampus merah Fakultas Kedokteran Unhas dan tammat pada 1993, lalu bertugas di puskesmas daerah kepulauan pesisir Kecamatan Ujung Tanah sebagai Dokter Pegawai Tidak tetap (PTT), selama 3 tahun. Dari sana rasa peduli dan kepekaan sosialnya terasah. Tahun 1997 lanjut studi di Toyama Jepang dan balik tahun 2002 dengan gelar Ph.D.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
















































