Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, di Senayan, Jakarta, Selasa (30/9). Foto: dok Kemenkeu
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kilang minyak Pertamina di Dumai, Riau, terbakar pada Rabu malam (1/10/2025). Api berhasil ditaklukkan dengan cepat oleh petugas pemadam kebakaran, polisi, dan tim internal menggunakan hydrant serta foam retarder pada tangki besar.
Pertamina menegaskan pasokan BBM ke SPBU di Riau dan Sumatra tetap terjaga. Distribusi nasional juga dipastikan tidak terganggu meski kebakaran berlangsung cukup hebat.
Insiden ini mengingatkan publik pada pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, di Senayan, Jakarta, satu hari sebelum insiden kebakaran itu terjadi atau pada Selasa (30/9).
Purbaya menyorot tajam PT Pertamina terutama terkait tidak adanya pembangunan kilang minyak baru beberapa tahun terakhir.
Kondisi itu membuat Indonesia terus bergantung pada impor BBM selama puluhan tahun, terutama dari Singapura.
“Kita banyak impornya sampai puluhan tahun. Sudah berapa tahun kita mengalami hal tersebut? Sudah puluhan tahun kan? Kita pernah bangun kilang baru nggak? Nggak pernah," ungkap Purbaya.
Dia mengungkap, saat masih bertugas di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marvest) pada 2018, dirinya pernah menekan Pertamina untuk segera membangun kilang baru.
Saat itu, ungkap Purbaya, PT Pertamina menjanjikan akan membangun tujuh kilang dalam waktu lima tahun. Namun, hingga kini tidak satu pun terealisasi.
“Sampai sekarang kan nggak ada satu pun. Jadi bapak tolong kontrol mereka juga. Jadi saya kontrol, dari bapak-bapak juga kontrol, karena kita rugi besar. Karena kita impor dari mana? Dari Singapura,” tegasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
















































