Di Balik Narasi PKI sebagai Dalang G30S, Sejarawan Anhar Gonggong Ungkap Fakta Menarik

3 weeks ago 27
Sejarawan Anhar Gonggong.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sejarawan Anhar Gonggong bercerita peran Presiden ke-2 Soeharto usai peristiwa Gerakan 30 September (G30S).

Sejak awal, dia yang membangun narasi bahwa dalangnya adalah Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pasalnya, Soeharto mengatakan Untung, yang dianggap memimpin operasi pembunuhan sembilan jenderal merupakan orang dekat Alimin, Tokoh PKI.

“Ketika terjadi G30S, Pak Harto tampil dengan mengatakan bahwa ketika didengar bahwa G30S itu dipimpin oleh Untung. Nah, Pak Harto mengatakan, ‘Saya kenal Untung sejak lama. Dia itu dibina Alimin, Tokoh PKI’,” kata Anhar dikutip dari YouTube Abraham Samad SpeakUp, Kamis (2/10/2025).

Berangkat dari situ, Soeharto berkesimpulan PKI lah dalangnya.

“Maka, dia berkesimpulan bahwa yang melakukan gerakan ini adalah PKI. Latar belakangnya seperti itu,” ujarnya.

Saat itu, pimpinan Angkatan Darat (AD) tewas dalam peristiwa itu. Soeharto mengambil perannya.

“Makanya ketika itu, Pak Harto mengambil ada berbagai persoalan. Pimpinan Angkatan Darat kan, Pak Yani meninggal,” ucap Anhar.

Tapi waktu itu, Presiden Soekarno memutuskan caretakernya Pranoto.

“Lalu siapa, akhirnya Pak Presiden Soekarno mengambil satu keputusan pimpinan angkatan darat dipegang langsung oleh dia. Tetapi ada persoalan, caretakernya diberikan kepada Pranoto,” jelasnya.

Sementara Pranoto, kala itu dianggap sebagai orang PKI.

“Ini agak, bukan agak malah. Memang dianggap PKI. Lalu Pak Harto sebelum Bung Karno mengambil keputusan dan ketika situasi masih awal,” ucapnya.

Namun sebelum Soekarno mengambil keputusan itu, Soeharto terlebih dahulu mengambil peran Yani. Sebagaimana aturan secara kultural di angkatan darat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |