Didi Irawadi: Makan Gratis Hanya Beri Kenyang Sesaat

3 weeks ago 29
Didi Irawadi

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Mantan Politisi Partai Demokrat, Didi Irawadi meminta pemerintah mendahulukan pendidikan gratis. Ketimbang Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dia mengungkapkan, MBG pada intinya untuk peningkatan gizi anak bangsa. Tapi realitasnya tak demikian.

Didi menyentil keracunan di berbagai daerah. Jumlahnya mencapai ribuan orang.

“Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimaksudkan untuk meningkatkan gizi anak bangsa. Namun, fakta di lapangan menunjukkan banyak persoalan: ribuan siswa justru mengalami keracunan,” tulis Didi dikutip dari unggahannya di Instagram, Kamis (2/10/2025).

Apalagi, kata dia, MBG butuh anggaran besar. Mencapai ribuan triliun selama lima tahun.

“Sementara anggaran yang digelontorkan sangat besar—mencapai Rp 500 triliun dalam lima tahun,” ujarnya.

“Pertanyaan pun muncul: tidakkah lebih bijak bila dana sebesar itu digunakan untuk pendidikan gratis total hingga perguruan tinggi?” sambungnya.

Jika anggaran tersebut dialihkan, dia mengungkapkan anak-anak bisa bersekolah tanpa khawatir biaya. Guru juga bisa dijamin kesejahteraannya.

“Dengan begitu, setiap anak bisa bersekolah tanpa beban biaya, ruang kelas diperbaiki, guru disejahterakan, dan fasilitas belajar dilengkapi,” ucapnya.

Baginya, MBG hanya membuat kenyang sesaat. Sementara pendidikan seumur hidup.

“Makan gratis hanya memberi kenyang sesaat. Sebaliknya, pendidikan gratis memberi kenyang seumur hidup—kenyang ilmu, kenyang masa depan,” terangnya.

“Apa artinya nasi kotak bila anak-anak masih belajar di kelas yang bocor, memakai buku robek, dan orang tua tetap pusing menghadapi biaya UKT?” sambungnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |