Faizal Assegaf: Gerakan Adili Jokowi Harus Lebih Agresif dan Masif

2 weeks ago 22
Faizal Assegaf

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kritikus politik, Faizal Assegaf, merespons gerakan adili Jokowi di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia menilai konsolidasi gerakan tersebut harus ditingkatkan agar mampu menyingkap berbagai dugaan pelanggaran yang selama ini jadi sorotan publik.

“Konsolidasi gerakan adili Jokowi di KPK harus lebih agresif, berskala besar dan intensif,” ujar Faizal di X @faizalassegaf, Jumat (3/10/2025).

Dikatakan Faizal, langkah itu dapat menjadi pintu masuk dalam membongkar sejumlah kasus yang selama ini dipertanyakan masyarakat.

Di antaranya, skandal ijazah, kolusi proyek strategis nasional (PSN), hingga pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

“Agar menjadi pintu masuk membongkar aneka kejahatan di balik skandal ijazah palsu, kolusi proyek PSN, IKN abal-abal, dll,” tegasnya.

Faizal juga mengingatkan agar gerakan tersebut tidak melemah.

Ia mendorong para aktivis untuk terus memperkuat barisan, memperluas dukungan, dan menggalang solidaritas rakyat secara menyeluruh.

“Jangan kendor, terus menggalang solidaritas dan memompa militansi elemen rakyat secara masif,” kuncinya.

Sebelumnya, pengacara Roy Suryo, Ahmad Khozinudin, kembali menegaskan bahwa polemik ijazah mantan Presiden Jokowi belum juga berakhir.

Dikatakan Ahmad, jika dokumen asli yang dipegang Jokowi ditunjukkan, maka kesimpulannya sudah jelas: ijazah tersebut palsu.

Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi orasi kliennya, Roy Suryo, di depan Gedung KPK, Kamis (2/10/2025).

Dalam aksinya, Roy menuntut agar aparat segera mengusut dugaan kejahatan korupsi dinasti Jokowi sekaligus mengungkap kejanggalan ijazah presiden.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |