Wakil Ketua Umum Golkar Idrus Marham. Foto: Aristo/JPNN
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Golkar, Idrus Marham ikut merespons pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yusdi Sadewa yang menyindir Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.
Sindiran Purbaya terhadap Bahlil itu terkait dengan penggunaan DTSEN dalam penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Idrus Marham yang merupakan anak buah Bahlil di Partai Golkar menilai, perlu waktu untuk menerapkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam penyaluran subsidi BBM oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Dalam penerapannya ini perlu waktu, ya, kita jangan bimsalabim sudah selesai," kata Idrus menjawab pertanyaan awak media di Jakarta, Jumat (3/10).
Terlebih lagi, kata Eks Menteri Sosial itu, DTSEN kini dipegang Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, sedangkan pengguna dari ESDM. Idrus menyebutkan para menteri dari Presiden RI Prabowo Subianto perlu melakukan sinkronisasi terhadap data, agar kebijakan penyaluran BBM tepat sasaran.
Namun, Idrus mengingatkan sinkronisasi data membutuhkan waktu dan tidak bisa selesai dengan cepat.
"Kemudian nanti tentu ada semacam sinkronisasi, sehingga betul-betul sama menciptakan harmonisasi untuk maju pada tahap selanjutnya," ujar dia.
Idrus mengatakan bahwa DTSEN akan diterapkan di kementerian terkait sesuai karakter masing-masing. Setelah sinkronisasi selesai, data akan menjadi rujukan nasional.
"Kemudian penerapannya di setiap Kementerian-kementerian yang ada sesuai dengan ciri karakter masing-masing dan ini menjadi rujukan secara nasional," ujar dia.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
















































