Mentan Amran Tolak Ekspor Beras Meski Telah Diizinkan Prabowo, Ini Kata DPR

1 week ago 11
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Selasa, 5 November 2024. Foto: Humas Kementan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menolak ekspor beras meski telah diizinkan Presiden, demi memastikan stok dalam negeri tercukupi.

Ia memuji kebijakan Presiden yang mendongkrak produksi beras, menjadikan Indonesia surplus sementara negara tetangga menghadapi krisis pangan.

"Kita upayakan dulu, stok kita perkuat, yang penting kita dulu cukup dalam negeri," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian dikutip pada Senin (28/4/2025).

"Kita harus siap kecukupan kita, bila perlu kita siapkan betul-betul lebih dari cukup bila perlu. Kenapa? Iklim tidak bersahabat. Kita harus mengantisipasi terburuk. Jangan sampai terjadi seperti Jepang, Malaysia, dan Filipina," ungkapnya lebih lanjut.

Senada dengan Amran, Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengingatkan agar pemerintah mengutamakan kepentingan nasional dan kesejahteraan petani sebelum memutuskan untuk mengekspor beras.

"Kita support untuk ekspor tapi harus dipastikan kebutuhan nasional aman, dan minimal tidak ada lagi berita tentang impor beras, prioritas pertama dan utama adalah Indonesia mandiri dan berdaulat pangan, setelah tercapai dan berlebih baru kita ekspor," kata Daniel Johan dalam keterangan tertulisnya.

Lebih jauh, Daniel mengingatkan agar kebijakan pangan, terutama beras, harus menyatu dalam kerangka ketahanan nasional.

“Karena sekali kita menyerahkan stok kepada pasar global, maka harga pangan dalam negeri tak lagi bisa dijamin oleh semangat konstitusi, melainkan akan ditentukan oleh kalkulasi dagang yang dingin dan tak mengenal keadilan sosial," tuturnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |