Orangtua Ditahan, Gadis SMA Ini Rawat Nenek Sakit Seorang Diri

11 hours ago 6

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Di sudut rumah semi permanen Jalan Teuku Umar 13, Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, seorang gadis belia menjalani hari-harinya dalam sunyi.

Nur Aini Rasmania Putri (16) tak hanya berjuang menyelesaikan pendidikan di bangku SMA, tapi juga menjadi satu-satunya harapan bagi neneknya yang kini hanya bisa terbaring lemah.

Semenjak orang tua dan dua tantenya ditahan pada 27 Mei 2025 lalu akibat kasus sengketa hak waris, gadis ini harus memikul beban yang tak seharusnya ditanggung oleh anak seusianya.

“Sudah ada dua bulan. Biasa saya masak nasi. Kalau saya pergi sekolah sendiri nenek. Saya baru masuk SMA di Sinassara SMA Datri. Semenjak diambil (ditahan) mama, saya sendiri yang merawat nenek,” kata Nur Aini, Rabu (16/7/2025).

Empat anggota keluarganya yang kini mendekam di tahanan yakni Dedy Syamsuddin (48) bersama istrinya, Yuliati (45), serta dua adik perempuan Dedy, Melyana (44) dan Mulyana (42).

Penahanan itu menyisakan luka mendalam. Tak hanya bagi Nur Aini, tapi juga bagi sang nenek, Andi Supatma (75), yang kini hanya bisa berbaring tanpa daya di atas tempat tidurnya.

“Ituji, sepi rumah. Saya harap ada sisi kemanusiaan. Ditangguhkan orang tua. Dulu orang tua yang mandi nenek, sekarang tinggal saya sendiri,” ucap Aini.

Syamsiah (51), kerabat jauh yang sesekali datang menjenguk, tak kuasa menahan rasa iba.

Ia kerap membawakan bubur atau sekadar makanan ringan jika sempat. Tapi jika tidak, hanya mie instan yang bisa dimakan oleh sang nenek.

“Begitu, kue kadang-kadang bubur. Kalau saya sempat lagi datang lihat, ku bawakan bubur. Kalau tidak, kasian, mie saja dia makan,” kata Syamsiah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |