Pesan Menohok untuk Pendukung Jokowi, Herwin Sudikta: Kultus Individu Selalu Berakhir Buruk

11 hours ago 4
Herwin Sudikta.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — pegiat media sosial, Herwin Sudikta, merespons fenomena fanatisme politik di kalangan sebagian pendukung Presiden ke-7 RI, Jokowi.

Herwin menyebut perilaku sebagian pendukung Jokowi kini sudah menyerupai bentuk cult of personality atau kultus individu yang berpotensi berbahaya bagi kehidupan demokrasi.

“Melihat fanatisme sebagian pendukung Jokowi belakangan ini, saya teringat pada satu pelajaran sejarah, kultus individu selalu berakhir buruk,” ujar Herwin kepada fajar.co.id, Senin (3/11/2025).

Dikatakan Herwin, meski Indonesia tentu tidak berada dalam situasi ekstrem seperti tragedi Jonestown, namun pola dasarnya bisa dibilang mirip.

“Bukan berarti situasi kita sama dengan tragedi Jonestown, tetapi pola dasarnya mirip,” katanya menegaskan.

Ia menilai, fanatisme yang menempatkan seorang figur di atas kritik akan membuat nalar publik perlahan runtuh.

“Ketika seorang figur ditempatkan di atas kritik, akal sehat publik mulai runtuh satu per satu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menilai fanatisme buta membuat sebagian orang menolak fakta, membenarkan segala tindakan sang tokoh, bahkan memusuhi siapa pun yang berbeda pandangan.

“Fanatisme membuat orang menolak fakta, membenarkan apa pun demi tokohnya, dan memusuhi siapa pun yang berbeda pendapat,” tandasnya.

Herwin bilang, ketika politik telah kehilangan rasionalitas, yang tersisa hanyalah pembelaan buta tanpa arah.

“Pada titik itu, politik tidak lagi soal masa depan bangsa, melainkan soal pembelaan buta yang mengabaikan logika,” imbuhnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |