dokter TNI, Aaron Franklyn Soaduon Simatupang
FAJAR.CO.ID, SIDOARJO -- Cerita heroik dokter TNI, Aaron Franklyn Soaduon Simatupang, viral di media sosial usai aksinya menyelamatkan korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo.
Video dan cerita itu diunggah oleh akun Instagram @infokomando.official, Jumat (3/10/2025).
Dalam unggahan tersebut dijelaskan, dr. Aaron mempertaruhkan nyawanya ketika harus melakukan amputasi di bawah reruntuhan beton.
Korban bernama Nur Ahmad terjebak bongkahan bangunan musala pesantren yang roboh pada Senin (29/9/2025) malam.
"Pikiran saya, saya udah siap mati sama pasien kalau bangunan itu runtuh. Karena itu sangat berbahaya. Salah gerak sedikit ambruk,” kata Aaron seperti dikutip dari @infokomando.official.
Aaron yang bertugas di bawah supervisi dr. Larona Hydravlanto, Spesialis Ortopedi dan Traumatologi RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, harus mengambil keputusan cepat.
Ahmad yang terjepit beton sudah kehilangan banyak darah, sementara situasi sangat berisiko.
“Kami dihadapkan dua pilihan, yaitu menunggu balok (beton) diangkat kemudian dievakuasi atas kondisi korban yang bisa saja meninggal, atau melakukan amputasi darurat di tempat,” tukasnya.
Dalam kondisi ruang sempit hanya setinggi 50 sentimeter, Aaron merayap sejauh 10 meter untuk menjangkau korban.
Bersama dokter anestesi, ia segera menyuntikkan obat bius lalu menuntaskan amputasi sekitar 10 menit.
Setelah itu, ia menarik keluar Ahmad dari reruntuhan.
Tim medis yang sudah siaga langsung melakukan stabilisasi kondisi korban sebelum dilarikan ke IGD RSUD R.T. Notopuro untuk operasi penutupan amputasi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
















































