Prabowo Janji Reformasi Kepolisian, Said Didu: Maka Hentikan Polisi Saling Menyogok

4 hours ago 1
Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu merespons komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan reformasi pada tubuh kepolisian. Hal ini sejalan dengan tuntutan mahasiswa agar lembaga tersebut direformasi total.

"Terima kasih kepada Presiden Prabowo yang sudah menjanjikan akan melakukan reformasi kepada lembaga kepolisian," kata Said Didu melalui akun media sosialnya, Jumat, (12/9).

Dia lantas memberikan pandangan terkait maksud dari reformasi kepolisian. Dikatakan Said Didu, reformasi kepolisian adalah dengan mengembalikan institusi kepolisian sebagai pelindung dan pengayom rakyat, serta unsur penjagakan hukum dari (saat ini) sebagai pemeras dan penekan rakyat dan makelar penegakan hukum.

Hal ini kata dia, hanya bisa terwujud jika pimpinan parpol sepakat dan memerintahkan kepada anggotanya di DPR untuk memutuskan arahan tersebut. Jika tidak, maka anggota DPR akan disogok lagi untuk menggagalkan reformasi kepolisian.

Jika tidak dilakukan reformasi, maka semakin banyak aturan yg dibuat, makin luas ruang permainan polisi untuk memeras dan menekan rakyat serta ruang makelar hukum.

Lebih jauh, dia menegaskan bahwa idealnya lembaga kepolisian, di bawah gubernur saja, atau di bawah Mendagri, atau dibuat Menteri Keamanan Nasional yang pimpinannya bukan polisi.

"Publik paham bahwa satu penyebab polisi sulit diperbaiki karena sesama polisi sudah saling sogok, mulai masuk pendidikan, naik pangkat, pindah posisi - semua harus menyogok atasannya. Maka hentikan polisi saling menyogok!!!," tandas Said Didu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |