Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, di Jakarta, Senin (4/11). (Setpres)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran kereta api yang selama ini hanya ada di Pulau Jawa mulai mendapat perhatian Presiden Prabowo Subianto. Kepala negara ingin memperluas infrastruktur kereta api lintas pulai di Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Pembangunan kereta api lintas pulau di luar Jawa memang bukan tidak pernah dipikirkan pemerintah. Namun, pemerintah pusat selama ini terkesan tidak memiliki komitmen dan keseriusan merealisasikan wacana tersebut.
Di pulau Sulawesi misalnya, wacana pembangunan kereta api trans Sulawesi sudah diwacanakan sejak periode pertama Joko Widodo berkuasa. Namun hingga masa kekuasaannya berakhir, wacana tersebut tidak kunjung terealisasi. Yang terealisasi hanya lintas Maros hingga Parepare.
Saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Senin (4/11), angin segara hadirnya kereta api di beberapa pulau di luar Jawa itu kembali diembuskan Presiden Prabowo.
Dia menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi massal nasional, termasuk jalur kereta lintas pulau atau Trans-Sumatera, Trans-Kalimantan, dan Trans-Sulawesi.
“Kereta api kita akan kita perbesar di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi. Karena dengan kereta api, biaya logistik akan turun, biaya ekonomi akan turun. Kita akan kompetitif, dan kesejahteraan rakyat akan meningkat,” kata Prabowo.
Ia menambahkan, proyek-proyek lintas pulau itu akan disiapkan melalui koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) agar memiliki perencanaan matang dan berkelanjutan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































