Purnawirawan TNI Ancam Duduki MPR Jika Pemakzulan Wapres Gibran tidak Dikabulkan, Loyalis Jokowi Beri Sindiran

2 days ago 10
Kristia Budhyarto alias Dede Budhyarto --twitter / @kangdede78

FAJAR.CO.ID, JAKATA — Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto memberi pernyataan menohok terkait rencana duduki MPR jika pemakzulan Gibran tidak direspon.

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto mengungkap rencana ini.

Ia melayangkan ancaman serius kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI).

Merespon hal ini, Dede Budhyarto memberikan tantangan untuk langsung membuktikan pernyataannya itu.

Ia bahkan memberikan sindiran dengan menyebut untuk sekali membawa barang bawaan pribadi dari rumah.

“Nanggung amat mau duduki sekalian aja rame rame pindah bawa semua perabotan dari rumahnya.😀😆,” tulisnya dikutip Kamis (3/7/2025).

Sebelumnya, Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, melayangkan ancaman serius kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI).

Petinggi Forum Purnawirawan Prajurit TNI ini mengancam akan menduduki gedung MPR RI di Senayan, Jakarta, jika lembaga legislatif itu tidak segera memproses surat usulan pemakzulan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Ancaman ini dilontarkan eks jenderal bintang 4 tersebut dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Slamet menegaskan bahwa pihaknya sudah siap mengambil langkah paksa terhadap DPR dan MPR karena tak kunjung menanggapi surat usulan pemakzulan Gibran.

“Kalau sudah kita dekati dengan cara yang sopan, tapi diabaikan, enggak ada langkah lagi selain ambil secara paksa. Kita duduki MPR Senayan sana. Oleh karena itu saya minta siapkan kekuatan,” tegas Slamet.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |