Beda Gaya Kepemimpinan, Luhut Disebut Kesal karena Prabowo Tak Mudah Diatur Seperti Jokowi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Suasana politik di lingkaran kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali memanas. Kabar tentang renggangnya hubungan antara Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Purbaya Yudha Sadewa menjadi buah bibir setelah keduanya disebut tak saling menyapa dalam sidang kabinet terakhir.

Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio atau yang akrab disapa Hensat menilai dinamika antarmenteri merupakan hal lumrah, namun kali ini situasinya terlihat lebih dalam dan menunjukkan adanya perubahan besar dalam peta kekuasaan di pemerintahan baru.

“Dulu zaman Jokowi, apa yang dibilang (Luhut) tuh hampir semuanya dipenuhi dan dipatuhi oleh Pak Jokowi. Tapi sekarang ini dengan Pak Prabowo nampaknya dia tidak semudah itu,” ujar Hensat melalui kanal YouTube miliknya, dikutip Rabu, (29/10/2025).

Menurutnya, Luhut yang selama era Presiden Joko Widodo dikenal sangat berpengaruh kini menghadapi gaya kepemimpinan Prabowo yang berbeda.

Prabowo dinilai lebih tegas dan mandiri dalam mengambil keputusan, tanpa terlalu banyak bergantung pada tokoh tertentu.

“Makanya dia agak-agak kesel tuh,” lanjut Hensat.

Founder Lembaga Survei Kedai Kopi itu juga menyinggung soal bantahan dari Purbaya Yudha Sadewa yang membantah isu keretakan hubungan dengan Luhut. Ia menegaskan komunikasi di kabinet tetap berjalan dengan baik dan profesional.

Meski begitu, dinamika ini dianggap menjadi sinyal awal adanya pergeseran keseimbangan kekuasaan di tubuh pemerintahan. Sosok Luhut yang di era Jokowi kerap disebut tokoh sentral kini tampak harus berbagi ruang pengaruh dengan figur-figur baru di sektor ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Prabowo. (Wahyuni/Fajar)