
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Perang yang saat ini terjadi di Timur Tengah antara Israel dan Iran disebut akan berdampak ke skala global.
Salah satu negara yang kemungkinan akan terdampak besar dari perang ini tentunya Indonesia.
Menyikapi hal ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) membenarkan terkait kemungkinan adanya dampak besar ini.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Jufri Rahman menyebut dampak dari perang ini bisa saja besar.
Dan tentunya masyarakat-masyarakat kecil yang bakal paling merasakan dampaknya. Apalagi, jika nantinya selat Hormuz ditutup.
Seperti yang diketahui selat Hormuz sendiri merupakan selat yang disebut memiliki 20 persen pasokan minyak dunia.
“Yang paling terdampak tentu masyarakat, kalau selat Hormuz ditutup oleh Iran maka suplai minyak dari kawasan teluk itu menjadi terhambat,” kata Jufri Rahman di Gedung Asta Cita, Selasa (24/6/2025).
“Dan minyak itu dibutuhkan oleh seluruh dunia termasuk Indonesia,” tambahnya.
Jika nantinya selat ini bakal ditutup, Jufri Rahman menyebut dampak besarnya bakal ke BBM yang dipastikan harganya bakal naik.
“Kalau sampai ditutup selat Hormuz pasti harga BBM pasti naik, kalau naik yang paling merasakan adalah rakyat kecil,” paparnya.
“Dan itu tentunya akan mempengaruhi sektor lain, termasuk transportasi dan ini tentunya akan memicu inflasi,” tuturnya.
Karena alasan itulah, ia berharap perang yang terjadi antara Iran dan Israel ini bakal segera berakhir damai.
“Karena itu kita berdoa perang itu jangan lama,” terangnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: