Garuda Indonesia Rugi Rp1,26 Triliun di Awal 2025, Danantara Suntik Modal Rp6,65 triliun

1 week ago 26

FAJAR.CO.ID -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan kerugian sebesar 76,49 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1,26 triliun (kurs Rp16.479 per dolar AS) pada kuartal I-2025.

Sementara itu, PT Danantara Asset Management (Persero) (DAM) mulai memberikan suntikan modal secara bertahap kepada PT Garuda Indonesia. Tahap awal, suntikan modal dari Danantara untuk Garuda Indonesia sebesar Rp6,65 triliun.

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara berencana menyuntikkan modal ke PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) hingga 1 miliar dolar AS atau setara Rp16,5 triliun. Suntikan modal tersebut akan digulirkan secara bertahap.

COO Danantara, Dony Oskaria mengatakan, pada tahap awal, Danantara memberikan pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai 405 juta dolar AS atau setara Rp6,65 triliun.

Dony menambahkan, penambahan ekuitas pada tahap berikutnya akan mempertimbangkan terlebih dahulu kinerja Garuda pascapemberian shareholder loan sebesar 405 juta dolar AS. Jika menunjukkan perbaikan kinerja, maka akan dilanjutkan ke tahap berikutnya hingga total 1 miliar dolar AS.

"Nanti akan ada lagi yang akan kita inject. Mungkin kalau kita lihat ekuitas bagus, pasti akan kita lakukan. Tapi kalau kita lihat misalnya ternyata ini tidak bagus, ya akan kita tutup. Tentu ini baru tahap 1, kemudian akan masuk lagi tahap kedua, dan selanjutnya," ucap Dony dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Garuda Bukukan Kerugian

PT Garuda Indonesia (Persero) membukukan rugi bersih sebesar 76,49 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1,26 triliun (kurs Rp16.479 per dolar AS) pada kuartal I-2025.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |