Gumpalan Busa Mirip Awan Beraroma Menyengat, Dedi Mulyani Perintahkan Pengecekan

4 hours ago 3
Tangkapan layar

FAJAR.CO.ID, SUBANG -- Media sosial dihebohkan dengan gumpalan busa awan berwarna hitam di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Gumpalan busa itu terbang dan jatuh di permukiman hingga pesawahan warga.

Terkait hal itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku sudah meminta dilakukan pengecekan terkait munculnya gumpalan busa awan berwarna hitam di Kabupaten Subang yang juga ramai di media sosial.

Pengecekan tersebut akan dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jawa Barat, Dinas LH Kabupaten Subang, juga Kementerian LH.

"Gumpalan busa awan saya sudah minta nih, kan itu tim ya, tidak boleh disimpulkan oleh gubernur. Nanti tim dari Kementerian Lingkungan Hidup (juga) segera melakukan pengecekan," kata Dedi di Gedung Sate Bandung, Rabu (29/10).

Atas munculnya busa awan hitam di Subang itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih yang dikonfirmasi pada kesempatan lain, menerangkan pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan penelusuran.

Ai menyebut hingga saat ini dirinya belum menerima laporan dari tim di lapangan mengenai sumber dan kandungan zat dari busa misterius tersebut. "Masih dicek oleh Tim Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup (PPLH). Saat ini belum ada laporan dari tim," kata Ai.

Sebelumnya, warga Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, dikagetkan dengan kemunculan gumpalan busa awan hitam yang melayang di udara, sebelum perlahan jatuh menutupi area persawahan dan sebagian pemukiman warga.

Awalnya, banyak yang mengira gumpalan tersebut hanyalah awan gelap seperti akan hujan. Namun, saat busa itu jatuh ke tanah, warga mencium bau menyengat mirip limbah pabrik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |