Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. (Istimewa)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Proyek infrastruktur yang dibangun pemerintah daerah maupun pusat banyak yang tidak berfungsi maksimal. Efektivitas pembangunan itu pun dinilai tidak memberi dampak nyata bagi kemajuan ekonomi.
Sebut saja misalnya pembangunan sejumlah bandara di beberapa wilayah di Indonesia. Jangankan memberi dampak ekonomi, proyek tersebut bahkan ada yang terbengkalai karena tidak difungsikan lagi.
Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa pun menanggapi kekhawatiran mengenai efektivitas pembangunan infrastruktur di daerah yang dinilai belum berdampak optimal terhadap perekonomian.
Selain itu, permasalahan terkait pembangunan infrastruktur yang dianggap belum sepenuhnya memberikan multiplier effect terhadap ekonomi daerah. Bahkan, ada wacana pengembalian infrastruktur ke pemerintah pusat karena ketidakmampuan daerah membiayai pemeliharaan.
Menanggapi hal ini, Menkeu menjelaskan pada era pemerintahan sebelumnya, pembangunan infrastruktur cenderung sentralistik, dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebagai motor utama.
Hal ini dinilai menjadi salah satu faktor penyebab ketidaksesuaian antara proyek yang dibangun dengan kebutuhan daerah.
"Mungkin itu yang terjadi, sebagian yang enggak pas," kata Purbaya dalam acara Sarasehan di Jakarta, baru-baru ini.
Ke depannya, Menkeu Purbaya menekankan pentingnya perencanaan matang dan pengawasan ketat dalam setiap proyek pembangunan infrastruktur di daerah.
"Kalau daerah yang membuat, selama dikontrol dengan baik harusnya enggak apa-apa," katanya tegas.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































