
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, mengungkap adanya dugaan tekanan terhadap mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Sofian Effendi.
Pria kelahiran Kabupaten Pinrang ini menyebut telah menerima informasi dari Yogyakarta terkait upaya pembungkaman terhadap Prof Sofian pasca buka suara soal status kelulusan Jokowi di UGM.
"Baru saja saya dapat info dari Jogya. Bahwa sedang terjadi upaya pembungkaman terhadap Prof. Sofian Effendi karena buka kasus ijazah Jokowi," ujar Said Didu di X @msaid_didu (17/7/2025).
Said Didu lantas mengajak publik, khususnya warga Yogyakarta, untuk memberikan perlindungan kepada Prof Sofian yang selama ini dikenal sebagai akademisi berintegritas.
"Mohon teman-teman di Jogya menjaga beliau dan kita semua berikan dukungan kepada Prof. Sofian Effendi," imbaunya.
Seperti diketahui, Prof Sofian Effendi telah membuat pernyataan mengejutkan bahwa Jokowi tidak pernah menyelesaikan program sarjana di UGM dan hanya memenuhi syarat sebagai sarjana muda.
Pernyataan itu kemudian menjadi sorotan luas dan memicu reaksi beragam dari berbagai pihak.
"Jadi pada waktu Pratikno jadi Rektor, kan dia mengatakan, dia yang menjadikan Jokowi alumni UGM," ucap Sofian dalam video yang beredar.
Ia bahkan menyebut adanya dugaan perubahan nilai, penambahan dokumen skripsi, hingga rekayasa data akademik agar Jokowi bisa diakui sebagai lulusan.
“Doa aturlah semua, yang dulu nilainya itu di bawah dua IPK-nya, kemudian diubah-ubah nilai itu. Kemudian ditambah sehingga dia lulus program sarjana, dimasukkan nilainya, dan skripsinya dimasukkan,” ungkapnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: