Said Didu Sindir Anjloknya Ekonomi Indonesia: Hasil Kerja Duet Maut Mulyono-Mulyani

4 hours ago 6
Jokowi dan Sri Mulyani

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan pernyataan menohok dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, terkait kondisi perekonomian Indonesia yang dikabarkan anjlok.

Said Didu menanggapi kabar yang menyebutkan ekonomi Indonesia berada di titik terendah sejak era 1970-an.

Ia menyebut kondisi tersebut sebagai hasil kerja duet maut Mulyono-Mulyani, yang merujuk kepada mantan Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Hasil kerja duet maut Mulyono - Mulyani," kata Said Didu di X @msaid_didu (7/7/2025).

Sebelumnya, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, secara terbuka menyebut bahwa data pertumbuhan ekonomi Indonesia di era pemerintahan Jokowi patut dicurigai.

Ia menyebut, angka pertumbuhan yang stagnan di sekitar 5 persen selama bertahun-tahun sangat tidak wajar dan terindikasi hasil dari fabrikasi data.

“Jangankan meroket, pertumbuhan ekonomi 2015 jeblok, hanya 4,88 persen. Ekonomi Indonesia sepanjang periode pertama Jokowi tidak mampu bangkit, hanya stabil di sekitar 5 persen saja," ujar Anthony kepada fajar.co.id, Selasa (17/6/2025).

Anthony menilai, data pertumbuhan ekonomi yang terlalu stabil dari tahun ke tahun, seperti 5,03 persen (2016), 5,07 persen (2017), 5,17 persen (2018), dan 5,02 persen (2019), sangat janggal.

“Pertumbuhan ekonomi yang stabil seperti ini, untuk jangka waktu cukup lama, sangat tidak lazim, dan mengundang kecurigaan. Diduga ada fabrikasi alias manipulasi terhadap angka pertumbuhan ekonomi tersebut,” tegasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |