Anas Urbaningrum: TNI Harus Bebas dari Campur Tangan Politik

1 day ago 12
Ilustrasi prajurit TNI. Antara Foto/Didik Suhartono

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, ikut menanggapi polemik mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo yang baru saja dibatalkan hanya sehari setelah diumumkan.

Dikatakan Anas, peristiwa tersebut menunjukkan tanda-tanda adanya ketidakwajaran dalam proses internal TNI.

"Baru empat bulan dimutasi, lalu sehari setelahnya pembatalan diumumkan. Sulit untuk diterima sebagai kejadian biasa tanpa adanya pengaruh dari faktor non-profesional dalam tubuh tentara," kata Anas di X @anasurbaninggrum (4/5/2025).

Ia menekankan pentingnya netralitas TNI dari unsur politik demi menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik.

"TNI harus menjaga profesionalisme dan menjaga jarak dari politik," sebutnya.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa kejadian koreksi atau pembatalan mutasi ini bukan saja janggal, tetapi juga berisiko merusak citra baik TNI yang selama ini telah dibangun secara konsisten.

"Peristiwa ini harus menjadi pelajaran berharga agar tidak terulang di masa depan. Publik punya alasan untuk menduga bahwa proses mutasi tersebut tidak sepenuhnya didasari profesionalisme, begitu pula pembatalannya," lanjutnya.

Ia menyerukan kepada seluruh pihak, khususnya pengambil kebijakan di lingkungan militer, agar tetap menjaga TNI berada pada jalur netralitas dan profesionalitas sebagai institusi milik bangsa dan rakyat.

"Semua pihak mesti berkomitmen untuk menjaga agar TNI tetap istiqomah pada khittahnya sebagai tentara rakyat yang profesional dan tidak terkontaminasi politik parsial," tandasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |