Berbeda dengan Dedi Mulyadi yang Menantang Purbaya, Rano Karno Benarkan Setiap Pemda Miliki Dana Mengendap

10 hours ago 5
Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Rano Karno memberi keterangan kepada media di Jakarta, Minggu (16/2/2025). ANTARA/Khaerul Izan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. ANTARA/Khaerul Izan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa waktu belakangan, perhatian tertuju ke sosok Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang gusar dan menantang Menkeu Purbaya terkait dana mengendap Pemda.

Sikap berbeda ditunjukkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. Dia membenarkan adanya dana mengendap di setiap Pemda sembari membagikan pengalamannya sebagai Wagub Banten.

Rano menyebutkan bahwa setiap daerah memiliki dana mengendap di bank dan merupakan komponen keuangan yang akan dibelanjakan.

"Itu ga mengendap, tapi memang ada dana daerah yang tidak terpakai seperti dana Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) yang disimpan di bank serta dana daerah lainnya," ujar Rano dikutip dari kantor berita nasional ANTARA, Rabu (22/10/2025).

Aktor senior ini mengatakan, saat menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten, Provinsi Banten juga memiliki dana tersebut yang tersimpan di bank daerah.

"Mohon maaf ya, saat di Banten. Banten juga ada dana tersebut," bebernya.

Rano menilai, apa yang disampaikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait dana DKI Jakarta yang tersimpan sebesar Rp14 triliun itu benar adanya.

Terkait dana itu, lanjut dia, berasal dari sejumlah komponen dan salah satunya dana Silpa. Dana Silpa DKI Jakarta cukup besar setiap tahunnya, yakni mencapai Rp4 triliun hingga Rp5 triliun.

Menurut Rano, dana tersebut biasanya diperuntukkan ke modal kerja di awal tahun dan pembiayaan sejumlah proyek yang seharusnya sudah dapat dimulai pada awal tahun.

Pemprov DKI Jakarta, sambung Rano Karno, tentu akan menggunakan dana tersebut sesuai peruntukkan dan dana sisa ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |