6 hours ago
8
Presiden AS Donald Trump. ilustrasi Foto: Mandel Ngan/AFP
FAJAR.CO.ID, CARACAS -- Presiden AS, Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat sedang bersiap untuk melancarkan operasi darat melawan 'kartel narkoba' di Venezuela, menandakan eskalasi besar dalam kampanye antinarkotika pemerintah.
Pengumuman ini telah meningkatkan kekhawatiran bahwa AS akan berperang dengan Venezuela dengan dalih palsu untuk memicu perubahan rezim.
"Narkoba yang masuk melalui laut hanya 5% dari jumlah tahun lalu, kurang dari 5% … Daratan akan menjadi target berikutnya," kata Trump dalam konferensi pers tentang kejahatan transnasional.
Trump juga menyarankan agar Menteri Perang, Pete Hegseth memberikan pengarahan kepada Kongres tentang aksi militer yang akan datang.
Awal pekan ini, Hegseth mengungkapkan bahwa AS telah melakukan dua serangan mematikan terhadap kapal-kapal di Pasifik timur yang diduga melakukan perdagangan narkoba, menyusul tindakan serupa di Karibia selatan.
Trump Menolak Persetujuan Kongres
Menanggapi pertanyaan tentang legalitas, Trump menepis perlunya persetujuan Kongres. "Yah, saya rasa kita tidak akan meminta deklarasi perang, saya rasa kita hanya akan membunuh orang-orang yang membawa narkoba ke negara kita," katanya.
Trump juga membantah laporan The Wall Street Journal bahwa AS telah mengerahkan pesawat pengebom B-1 di dekat wilayah udara Venezuela. Laporan tersebut mengutip pejabat AS dan data pelacakan penerbangan yang menunjukkan bahwa pesawat pengebom tersebut terbang mendekati wilayah Venezuela dari Pangkalan Angkatan Udara Dyess di Texas.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
