Dirty Vote Ungkap 15 Yayasan MBG Diistimewakan dalam Identifikasi Transaksi Mencurigakan PPATK

5 hours ago 3
Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara. Foto Humas Kementan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dirty Vote kembali mengungkap sejumlah fakta mencengangkan. Salah satunya terkait Makan Bergizi Gratis.

Hal tersebut diungkapkan ekonom dan Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira. Dalam tayangan Dirty Vote yang diunggah di YouTube.

“Kami menemukan Surat Edaran dari PPATK Nomor 7 Tahun 2025 tentang Indikator Transaksi Keuangan Mencurigakan Terkait Penyalahgunaan Dana Program Makan Bergizi Gratis,” kata Bima dikutip Jumat (24/10/2025).

Surat tersebut, pada dasarnya ingin mengimbau Badan Gizi Nasional (BGN). Agar pengelola dapur MBG mesti dilihat transaksi mencurigakannya.

“Benar surat edaran ini. Sudah dikonfirmasi,” ujar Bima.

Namun yang janggal, di surat itu ada pengecualian terhadap 15 yayasan.

“Ternyata ada 15 yayasan yang dikecualikan dari identifikasi transaksi keuangan yang mencurigakan,” ucapnya.

“Ini sudah dikonfirmasi juga, bahwa memang betul ada 15 yayasan ini,” sambung Bima.

Salah satu di antara yayasan itu adalah Yayasan Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya. Terhubung dengan Presiden Prabowo Subianto.

“Begitu kita masuk di websitenya, jelas ada foto Prabowo Subianto yang merupakan Pembina PPIR,” bebernya.

Tidak hanya itu, anggaran dasar yayasan tersebut bahkan menegaskan. Bahwa yayasan tersebut bagian dari Partai Gerindra.

“Kalau kita gali lebih dalam, dan kita baca pasal 1, itu memang dijelaskan, bahwa PPIR merupakan sayap Partai Gerindra,” terangnya.

Selain berhubungan dengan Gerindra, ada juga yayasan lain yang terkoneksi dengan TNI Angkatan Udara.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |