Herwin Sudikta Sindir Luhut soal Utang Kereta Cepat 60 Tahun: Siapa yang Masak Pertama Kali?

5 hours ago 4
Situasi para penumpang kereta cepat Whoosh di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (16/6/2024). ANTARA/Rubby Jovan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Herwin Sudikta menanggapi pernyataan Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut utang proyek Kereta Cepat akan direstrukturisasi hingga 60 tahun. Ia menyoroti lamanya tenor pelunasan utang tersebut dengan nada sarkas khasnya.

“60 tahun, bro. Itulah umur utang kereta cepat yang katanya tanpa beban APBN,” ujar Herwin kepada fajar.co.id, Rabu (22/10/2025).

Herwin juga menyindir perubahan sikap Luhut yang sebelumnya dikenal sangat antusias mempromosikan proyek Kereta Cepat, namun kini menyebutnya sebagai proyek yang gagal.

“Lucunya lagi, yang dulu paling semangat jual proyek ini kayak jual mimpi. Sekarang paling getol bilang itu proyek busuk,” timpalnya.

Ia mempertanyakan tanggung jawab moral pihak-pihak yang sejak awal terlibat dalam proyek bernilai triliunan rupiah tersebut.

“Kalau emang busuk, ya siapa yang masak pertama kali? Jangan pura-pura jadi penilai masakan kalau dulu ikut ngaduk bumbunya,” sindir Herwin.

Menurutnya, publik kini harus menanggung konsekuensi jangka panjang dari keputusan politik masa lalu.

“60 tahun cicil utang, 60 tahun juga kita disuruh pura-pura bangga,” pungkasnya.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah bersama pihak Tiongkok telah menyepakati restrukturisasi pembiayaan proyek Kereta Cepat. Dalam kesepakatan tersebut, masa pembayaran utang diperpanjang hingga 60 tahun guna meringankan beban keuangan Indonesia.

“Kemarin kita bicara dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), tidak ada masalah. Karena kalau kita restructuring 60 tahun, itu kan jadi lebih kecil,” ujar Luhut dalam acara 1 Tahun Prabowo-Gibran, kemarin.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |