Jokowi Bilang Kereta Cepat Bawa Dampak Positif, Herwin Sudikta: tapi Rakyat Cuma Nonton dari Jauh, Harga Tiketnya Tidak Ramah

3 hours ago 1
Situasi para penumpang kereta cepat Whoosh di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (16/6/2024). ANTARA/Rubby Jovan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Herwin Sudikta merespons pernyataan mantan Presiden Jokowi yang mengeklaim pembangunan Kereta Cepat membawa dampak positif bagi masyarakat.

Dikatakan Herwin, klaim tersebut justru terdengar ironis dan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

“Lucu juga klaimnya,” ujar Herwin kepada fajar.co.id, Selasa (28/10/2025).

Ia menilai, hingga saat ini belum ada manfaat nyata yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat dari proyek bernilai ratusan triliun rupiah tersebut.

“Sampai hari ini, belum ada dampak baik yang benar-benar dirasakan masyarakat, kecuali beban baru buat APBN,” timpalnya.

Herwin juga menyinggung harga tiket yang dinilainya terlalu mahal bagi kalangan menengah ke bawah.

“Harga tiketnya gak ramah rakyat, akses ke stasiun tetap harus pakai kendaraan pribadi,” ucapnya.

Selain itu, ia menilai manfaat kereta cepat hanya berputar di kawasan tertentu saja.

“Dan ujung-ujungnya cuma dinikmati warga Jakarta dan Jawa Barat,” tegas Herwin.

Herwin pun memberikan sindiran menohok terhadap proyek yang diklaim sebagai simbol kemajuan transportasi Indonesia itu.

“Proyek kereta cepat yang katanya untuk rakyat, tapi rakyatnya cuma nonton dari kejauhan,” kuncinya.

Sebelumnya, Jokowi menyebut keuntungan Woosh ini ada pada bidang sosial bukan hanya sekedar materi.

Dia menyebut dengan adanya Woosh akan meningkatkan produktivitas masyarakat karena tidak perlu bermacet-macetan di jalan.

Selain itu, alan berdampak pada lingkungan yakni mengurangi emisi karbon, mengurangi polusi yang diakibatkan dari kendaraan yang digunakan oleh pribadi

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |