Tangkapan layar video saat Dokter Tifa dan Roy Suryo mendoakan orangtua Jokowi.
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi, mengecam tindakan Roy Suryo dan rombongan yang berziarah ke makam keluarga mantan Presiden Jokowi di Karanganyar.
Seperti diketahui, dalam ziarah tersebut, disertai dengan pembahasan soal silsilah keluarga.
Dikatakan Fahrur Rozi, tindakan tersebut tidak pantas dilakukan saat berziarah.
Ia menekankan, ziarah kubur semestinya dilakukan dengan niat mendoakan dan mengambil pelajaran, bukan untuk membahas hal lain di luar konteks.
“Ya itu tidak pada tempatnya. Kalau mau ziarah kubur ya berdoa, mendoakan, dan mengambil pelajaran. Kalau mau urus hal lain, jangan di kuburan,” ujar Fahrur Rozi dikutip pada Senin (13/10/2025).
Ia juga menegaskan bahwa orang yang telah meninggal dunia tidak seharusnya dilibatkan dalam polemik apapun.
Jika ada persoalan yang ingin diselesaikan, kata Fahrur Rozi, sebaiknya dilakukan di ranah yang semestinya.
“Orang yang sudah mati jangan diajak berpolemik. Kalau memang ada urusan dengan hal lain, ya diselesaikan di pengadilan atau forum yang tepat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Fahrur Rozi menekankan pentingnya menjaga adab saat berziarah, siapapun yang diziarahi.
Kata Fahrur Rozi, ziarah kubur merupakan amalan baik selama dilakukan dengan niat tulus dan penuh hormat.
“Kita dianjurkan berziarah, tapi dengan adab yang baik. Jangan sampai ziarah justru jadi ajang menyinggung atau meneliti hal-hal yang tidak pantas,” imbuhnya.
Fahrur Rozi bilang, jika memang tujuannya untuk meneliti silsilah atau nasab seseorang, sebaiknya dilakukan di tempat yang lebih tepat dan terhormat.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
















































