Pemerintah Naikkan Tunjangan Guru Honorer Rp 100 Ribu Mulai 2026, Tere Liye: Giliran Tunjangan Pejabat Kalian Murah Hati Sekali

3 hours ago 3
Ilustrasi honorer -- Foto: dok.JPNN.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penulis novel, Tere Liye mengkritik kebijakan pemerintah menaikkan tunjangan guru honorer yang semula Rp300.000 menjadi Rp400.000 per bulan mulai tahun 2026. Artinya kenaikannya hanya Rp100.000.

Angka Rp100.000 dianggap Tere Liye tidak sepadan dengan tunjangan yang didapat para pejabat tinggi negara hingga para direksi BUMN.

"Kalau giliran tunjangan-tunjangan pejabat, DPR, direksi BUMN, lembaga/badan negara seperti INA, dkk, kalian murah hati sekali deh, termasuk ngasih tunjangan pajak penghasilan miliaran, mudah saja dilakukan," ungkap Tere Liye melalui akun Instagram pribadinya, dikutip pada Senin (27/10).

Sementara sambung Tere Liye, kenaikan tunjangan guru honorer dianggap pemerintah sebagai terobosan yang luar biasa.

"Eh, giliran tunjangan guru honorer, naik jadi Rp 400.000 dianggap sudah terobosan, langkah besar, kebijakan super. Duit 400.000 itu berapa banyak sih?" imbuhnya.

Penulis novel 'Teruslah Bodoh Jangan Pintar' itu lantas menyindir pedas pemerintah dengan membadingkan upah minimum para pekerja di Australia.

"Di Australia sana, upah mininum paling adalah Rp 260.000 per jam. Tapi baiklah, daripada sy diusir ke Australia, lantas ada yg ceramah soal biaya hidup bla bla, baiklah, horeee! Wah keren loh pemerintah. Wow banget. Tunjangan guru honorer naik jadi Rp 400.000 per bulan. Uiiih, hanya Indonesia yg bisa begini, mensejahterakan guru2," tegasnya.

Diketahui, mulai tahun depan, tunjangan guru honorer bakal naik Rp100.000 dari yang saat ini Rp300.000 menjadi Rp400.000 per bulan yang akan langsung ditransfer ke rekening mereka.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |