Penjelasan Lengkap Jokowi Soal Whoosh

5 hours ago 2
Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) (sekretariat Negara)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo akhirnya buka suara terkait polemik kerta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh).

Apalagi, proyek ini diketahui dikembang di era kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden kala itu.

Soal utang proyek woosh yang harus ditanggung oleh negara dan saat ini jadi perdebatan.

Alasan Jokowi membuat KCJB itu karena kemacetan Jakarta yang sudah levelnya parah.

Selain Whoosh, ia juga menyebut pemerintah juga telah membangun MRT, LRT hingga KRL.

Karena kemacetan ini ada kerugian besar yang dialami. Dalam perhitungannya dulu, kemacetan di Jakarta saja kerugiannya mencapai Rp 65 triliun per tahun.

"Kemacetan di Jakarta itu sudah parah, sejak 30 tahun yang lalu, 20 tahun yang lalu Bandung, Jabodetabek itu kemacetannya juga parah," kata Jokowi

"Untuk mengatasi itu kemudian direncanakan dibangun MRT, LRT, Kereta Cepat dan sebelumnya lagi KRL ada juga kereta bandara agar masyarakat berpindah dari transportasi pribadi ke kereta transportasi umum," ungkapnya.

"Agar kerugian itu bisa berkurangi dengan baik dan prinsip dasar transportasi massa, transportasi umum itu adalah layanan publik bukan mencari laba," jelasnya.

Walikota Solo itu pun dengan tegas mengungkap transportasi umum tidak hanya diukur dari laba, tetapi diukur dari Sosial Return on Investment atau diukur dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi

"Misalnya pengurangan emisi karbon, polusi yang berkurang, waktu tempuh jadi lebih cepat disitulah keuntungan sosial yang didapatkan dari pembangunan transportasi masa," terangnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |