4 hours ago
3
FAJAR.CO.ID - Di era digital sekarang, kepercayaan menjadi mata uang terpenting dalam berbisnis. Banyak orang tidak hanya membeli produk, tapi juga membeli cerita di baliknya. Itulah mengapa personal branding di media sosial semakin penting, terutama jika kamu mulai jualan di TikTok. Platform ini memberi ruang besar bagi siapa pun untuk menunjukkan kepribadian, membangun koneksi, dan menciptakan kepercayaan yang nyata dengan audiens.
Menjual Diri Sebelum Menjual Produk
Banyak penjual di TikTok yang sukses bukan karena produk mereka paling murah, tapi karena mereka punya karakter yang kuat dan mudah diingat. Pembeli sekarang ingin tahu siapa orang di balik layar, bagaimana produk dibuat, dan apa nilai yang ingin dibawa oleh brand tersebut.
Personal branding membantu kamu tampil lebih autentik. Misalnya, kamu bisa membagikan cerita tentang awal usaha, kesulitan yang dihadapi, atau alasan kenapa kamu memilih produk tertentu. Semakin jujur dan personal ceritamu, semakin besar kemungkinan audiens merasa terhubung.
Storytelling yang Membentuk Emosi
TikTok adalah platform yang berbasis emosi. Konten yang mampu menyentuh perasaan penonton biasanya lebih mudah viral. Daripada sekadar menunjukkan produk, coba sampaikan kisah di baliknya.
Contohnya, bukan hanya menampilkan “cara pakai produk”, tetapi ceritakan pengalaman pelanggan yang terbantu setelah menggunakannya. Cerita nyata seperti ini lebih kuat daripada promosi biasa.
Storytelling juga membantu kamu menonjol di antara ribuan video lain di timeline. Orang akan lebih mudah mengingat cerita yang menginspirasi dibandingkan iklan yang langsung menjual.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
