Tokoh NU: 11 Jenazah Belum Teridentifikasi, tapi Negara Malah Bangun Ponpes Al Khoziny

1 week ago 21
Umar Hasibuan atau Gus Umar.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan, menyoroti lambannya proses penyelidikan pihak kepolisian terkait tragedi yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny.

Dikatakan Umar, hingga saat ini penanganan kasus tersebut belum menunjukkan perkembangan berarti.

Ia bahkan menyebut, sejumlah korban yang meninggal dunia masih belum teridentifikasi.

“Sampai sekarang 11 mayat belum teridentifikasi. Lalu polisi tak kunjung tangkap pihak yang bertanggung jawab,” ujar Umar di X @UmarHasibuan_ (13/10/2025).

Ia juga menyesalkan sikap pemerintah yang dinilai lebih fokus pada pembangunan ulang pesantren, ketimbang memberikan perhatian kepada para korban dan keluarga yang tengah berduka.

“Parahnya lagi negara bukannya urus korban dan keluarga yang berduka malah sibuk mau bangun pesantren,” imbuhnya.

Umar pun mengaku kecewa dengan kondisi penegakan hukum di Indonesia yang dinilainya tidak berpihak pada keadilan bagi rakyat kecil.

“Speechless memang lihat hukum di negeri ini,” tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, membantah kabar yang menyebut pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, akan dibiayai menggunakan dana APBN.

“Masih belum pada satu kesimpulan (pakai APBN),” ujar Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Meski begitu, Dasco menegaskan bahwa DPR tetap akan mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap pesantren-pesantren tua agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |