
Oleh: Heru Subagia
(Ketua Kagama Cirebon Raya)
Pertunjukan panggung politik nasional sedang berkutat dalam pusaran isu polemik ijazah Jokowi yang masih terus digugat keabsahan dan keasliannya. Masyarakat sedang menunggu proses hukum yang sedang berjalan sementara itu Jagat Maya terus dibombardir oleh perang psikologis antara pendukung Jokowi dan penolak ijazah Jokowi.
Untuk mempertanggung jawabkah dan menjawab polemik ijazah Jokowi tersebut, pada akhirnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) melaporkan lima orang terkait tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya. Kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, mengungkap kelima orang tersebut berinisial RS, ES, RS, T, dan K.
“Ada 24 video, 24 objek yang sudah Pak Jokowi laporkan juga. Yaitu diduga dilakukan oleh beberapa pihak. Mungkin inisialnya kalau boleh disampaikan ada RS, RS, ES, T dan inisial K,” kata Yakub di Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025).
Dia mengatakan pihaknya telah menyerahkan nama-nama tersebut ke penyidik. Dia menyerahkan penjelasan terkait pokok perkaranya ke polisi.
Kagama Menjawab
Menanggapi aksi turun gunung Jokowi ke Polda Metro Jaya tersebut, sebagai Alumni UGM dan juga menjabat Kagama Cirebon Raya Saya mempunyai dorongan moral dan juga tanggung jawab keorganisasian, melihat jika langkah hukum Pak Jokowi sangat menyambut baik dan acungkan jempol langkah mantan Presiden Jokowi.
Pak Jokowi anggap saja adalah Alumni UGM dan menegangkan haknya sebagai Alumni serta memiliki secara syah ijazah UGM dari Fakultas Kehutanan tahun 1985. Ia berhak untuk melakukan perlawanan dan pembuktian langsung untuk meredam dan juga menutup polemik ijazah yang dimilikinya
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: